Sekalinya dapat tawaran jadi dosen terbang, eh musti menuju pedalaman. tepatnya di Yahukimo. Kabupaten pemekaran pecahan Kab Jayawijaya (Wamena ibukotanya). Jadi dosen terbang untuk mengajar di D3 keperawatan di kota Dekai (Ibukota Kab Yahukimo) selama 7 hari (rencananya) mulai tanggal 2-9 Desember 2009.
Berangkat dari bandara Sentani, menempuh waktu sekitar 70 menit, plus transit di bandara Wamena, akhirnya kami sampai juga di Bandara Dekai.
Pemandangan selama di atas pesawat tentu aja di dominasi hutan, hutan, hutan lagi, sungai dan pegunungan. Yahukimo sendiri berada di antara bentangan hutan rimba luar biasa luas (seolah-olah seperti melubangi hutan, dan meletakkan pemukian di sana)
Dekai ternyata kota yang cukup heterogen, ada bermacam suku yang mendiami kota kecil ini.pasokan listriknya bergantung dari mesin diesel tiap-tiap rumah.
Pompa bensin? belum ada, jadi bensin dan BBM lain dijual secara eceran. Tapi jangan salah, soal mobil dan kendaraan bermotor, kota yang sebagian besar jalannya masih berlapis batu-batu ini, gak ketinggalan. Bahkan mobil mewah saja ada.
Konon penghasilan di Yahukimo cukup, bahkan sangat besar.
Bandara Dekai dan interiornya
pasar
interior gereja katolikJendela dan panggangan sate milik rumah makan kecil di depan penginapanpapan poster peduli HIV AIDS, di depan pasar Dekai
Hotel Dekai Inn, tempat kami menginap, tampak malam hari. Lampu terang di belakang hotel berasal dari lapangan tenis
2 komentar:
suka banget gambar sungainya,
soalnya gak pernah sukses dapat yang sejernih ini gambarnya,
atau salah pesawatnya ya....
:)
Seneng bisa nemu blog ini, coz:
1. lagi seneng photography, tapi gak banyak waktu buat belajar/hunting...
2. Pengen banget suatu hari ke Papua...kayanya seru banget alamnya...
Keep writing bro...gw dukung, gw pengennya punya blog juga, ntar ah bikin, hahhahahah...
PS: cameranya apa ya? pake lensa makro ya? bagus banget, ngiri abis,hahahhaha...
-PRIMA-
Posting Komentar