Pengobatan massal lagi hari ini... tujuannya Kampung Bukisi.
Jujur seumur-umur baru denger nama kampung yang tidak biasa ini, ternyata letak dan wujud kampung ini juga gak kalah langka...
Perjalanan menuju Bukisi, dari kota Jayapura dilalui dengan 2 jalur. jalur darat bermobil sekitar 2 jam lamanya menuju Distrik Depapre. Karena berangkat sekitar pukul 10 WIT, alhasil tepat matahari di atas kepala saat kami tiba di tepi dermaga pelabuhan Depapre
Pelabuhan Depapre
Birunya air laut ternyata tidak bisa menyejukkan rasa terik yang menyengat deh. Jalur kedua, kami menggunakan jalur air, sekitar 1 jam menggunakan perahu motor. Karena pelayaran ini menyusuri daratan besar ( yang konon sudah ada jalan darat menuju ke Bukisi, tetapi memakan waktu 3 jam dari Depapre, pemandangan jadi didominasi oleh lautan luas, tebing, hutan, dan pulau pulau karang kecil
Akhirnya kami sampai juga di Bukisi. Kampung ini sungguh-sungguh kampung air. Letaknya di antara danau dan laut yang saling berhubungan, jadi seperti atol tapi di tepian daratan besar. Jalan masuk ke kampung ini melalui celah sempit yang menghubungkan antara danau dan laut. Nama kampung pun dipahat di atas karang yang menjorok di perbatasan danau dan lautTanda masuk kampung BukisiSisi Laut Kampung Bukisi
Sisi Danau kampung Bukisi
Di pulau ini, hewan peliharaan seperti babi dilepaskan liar begitu saja hehehe, mata air juga memancar tanpa menggunakan pompa dari dalam tanah.
Selanjutnya kami melakukan pengobatan (banyak yang menderita kecacingan dan kudis) hingga senja menjelang
Sore itu juga, kami meninggalkan kampung dasyat ini.Senja di Bukisi(tampak gugusan pasir paling sempit yang membatasi antara danau dan laut)
8 komentar:
Eh ini sebelah mananya Tabla Nusu?
Depapre su rame begini?
Wkwkwkw.. aku malah gak tahu tablanusu. yup Depapre dah lumayan rame
it's ok... yang penting bisa ngembaliin memori cantiknya pesisir Papua....
btw... yang bikin dahsyat tu apanya dul? alamnya? kasus2 penyakitnya? kebiasaan ternak n fasilitasnya? ato?
eh yang ini ada listriknya gak? kok kayak di negeri antah berantah yaaaa... coba baksosnya bisa seminggu-an, pasti lebih dahsyat lagi
:D:)
alamnya yg dasyat... desa yg dihimpit danau dan laut, serta hutan...
yg paling dasyat tentu aja babi2 yg hidup tantram dan damai di antara penduduk... nyamaaaan aja mereka...wkwkwk.. stengah terperangah gitu, krn babinya gak di lumpur2, ato tempat sampah, bener2 lg duduk2 di dpn rumah penduduk.. sayang gak sempet motretnya
gak ada pilihan bg mereka kyknya
selain hidup rukun ama yg melihara
kan kalo ada apa2 gak bisa jadi babi laut ato babi danau
(gak sekeren babi utan kan??? :D)
untung jg gak dipotret
nt disangka berminat...gak bisa pulang deh bayar denda... kikikik...(kalo daku sih gak bisa deket2 mrk... gatel2..nanti... :P)
Sar... klo deketan ma ba*i bisa gatel gatel ya??? Hmmmmm... klo gt brarti Sarah gak bs deket ma To*i jugaaaa wekekkkkk pissssssss man.....
Hihihi bukan babi tapi ular berbulu domba....
wah, akhirnya p'd siluman ngaku juga kalo selama ini anggota klub jadi-jadian hahahaha.......
Posting Komentar