Selasa, 08 Mei 2012
Hari Tak Terlupakan..
Hari Minggu kemarin tanggal 6 Mei, saya dan beberapa teman peneliti memutuskan untuk jalan-jalan mengunjungi semua pantai di sekeliling Kota Jayapura dalam 1 hari !!! wkwkwkwk Agak nekat, tapi bener bener kita lakuin.
Kami menyewa perahu nelayan dan mulailah perjalanan kami.
Titik pertama yang kita datangi adalah tempat kapal karam di dekat Vihara. Kapal karam peninggalan Jepang sudah tinggal sisa sisanya aja. Kami berenang dan snorkling di sekitar situs ini. Banyak ikan kecil dan duri babi berbulu panjang-panjang di sekitar sisa kapal.
Setelah puas melihat-lihat di sekitar kapal , kami melanjutkan perjalanan ke Daratan Timbul Tenggelam. Daratan ini sebenernya merupakan endapan pasir yang muncul bila air laut surut. Sehingga orang setempat menamainya daratan timbul tenggelam. Permukaan daratan ini ditumbuhi rumput laut dan banyak banget bintang laut. Dominannya sih bintang laut kemerahan dilengkapi duri-duri di permukaan tubuhnya, ada juga bintang laut jenis lain yang cacat, dan bahkan cuma 4 kaki.
Ada juga sejenis hewan laut yang disebut nelayan sebagai teripang ular.Teripang tapi panjang seperti ular
.
Dari Daratan Timbul Tenggelam, kami memutuskan untuk bergerak kembali ke arah Kota Jayapura, dengan mampir di Pasar Hamadi untuk membeli makan siang.
Laut di sekitar Pasar Hamadi dipenuhi perahu-perahu nelayan pencari ikan.
Makan siang kami santap di atas perahu, dan melanjutkan lagi ke rumah si nelayan di Dok IX untuk mengisi bahan bakar, dan melanjutkan perjalanan lagi untuk menuju Pantai Pasir 6. Bener-bener ke Pantai Pasir 6 (Dulu saya pernah posting soal Pantai Pasir 6, tapi ternyata salah, itu masih Pantai Pasir 2<-- trims buat info dari Agung Saptaji)
Menuju Pantai Pasir 6, kami musti melewati beberapa pantai besar,seperti Pantai Base G atau Pasir 2. dan tentu saja beberapa pantai kecil tak bernama. Seperti biasa, pemandangan luar biasa indah, lagit juga sangat cerah.
Akhirnya kami sampai juga di Pantai Pasir 6. walaupun air masih surut (sehingga perahu kami tidak bisa merapat ke bibir pantai karena terhalang karang besar-besar), namun ombak pasang mulai datang dan kencang. Kami frustasi karena pantai indah di depan mata, namun kami tidak bisa menujunya, karena setelah dicoba beberapa kali (bahkan perahunya sempet pake gaya mundur segala!!!) tetap gak bisa. Ombak terlalu kencang dan karangnya juga masih saling bermunculan (menurut sang nelayan, bila air pasang penuh, perahu pasti bisa merapat ke pantai)
Akhirnya, kami membuat keputusan gila.... kami nekat berenang menuju pantai!!!
3 orang dari kami plus 1 nelayan memutuskan terjun ke dalam gelombang laut, dan ternyata itu adalah keputusan konyol. Di luar dugaan kami, ternyata ada arus lain yang mengalir ke arah pantai, yaitu arus sungai. Jadilah ombak seperti berputar-putar, berat banget mo berenangnya. Satu dari kami udah kelelahan dan hampir tenggelam,kami memutuskan berbalik lagi ke perahu yang sudah menjauh karena takut terhempas ke karang. Kami berusaha memanggil balik perahu, dan terasa sangat lama (akhirnya ketahuan kalo mesin perahu juga ngadat saat itu), kami mencari karang buat 'hinggap' sementara, dan parahnya karang tempat kami berpijak dan berpegangan diselimuti terumbu karang hidup yang rapuh dan tajam-tajam. Alhasil kami hanya bisa 'hinggap' sebentar-sebentar, dengan menghasilkan rasa perih di kaki dan tangan karena goresan karang. Bener-bener panik sudah menyerang dan mulai putus asa deh. Singkat cerita, teman-teman saya akhirnya berhasil mencapai perahu,sedangkan saya masih ketinggalan di sebuah karang (nyangkut ceritanya hahaha). Akhirnya??? ya saya selamat juga, dengan cara 'dipancing' pake tambang, jadi saya berenang dengan menarik diri dengan bantuan tambang. wah... sampe di perahu kami cuma bisa bernapas terengah engah, sementara darah dari luka lecet mengalir kemana-mana. Beberapa saat kami cuma bisa melongo aja mengingat kejadian tadi... hahahaha... gak lama kemudian balik lagi sih bercandanya, sambil sibuk berteori kenapa bisa terjadi peristiwa ' nyaris tenggelam' tadi, dan tentu saja sibuk merencanakan kapan balik ke Pantai Pasir 6 lagi, hingga bener-bener mendarat di pasirnya.... hahahaha.... gak kapok....
lanjutkaaaan....!!!
BalasHapuswkwkwk
andalan sekali pace....
BalasHapusDahsyat Men!
BalasHapus