Jumat, 14 Oktober 2011

Bibida

Puskesmas ketiga yang saya datangi adalah Puskesmas Bibida.
Cara mencapai puskesmas ini sbenernya cukup mudah, hanya dengan naik mobil selama 1 jam-an, ditambah jalan kaki selama 1,5 jam an. tapi yang menjadi jalan menuju puskesmas ini begitu menantang, adalah: sepanjang jalan kaki, kita diharuskan melalui jalanan berlumpur!
ya, bener-bener lumpur. kami dan para petugas puskesmas, juga masyarakat, harus berjalan (direkomendasikan menggunakan boot khusus lumpur atau 'nyeker' sekalian aja, bila menuju puskesmas ini)
Di samping jalan berlumpur, kadangkala kami musti melalui selokan, jembatan gantung yang berlubang, titian kayu dan tentu saja ranjau-ranjau berupa kotoran babi yang banyak berceceran.




Jembatan gantung yang bolong-bolong

jembatan plus titian
Berbagai macam medan yang harus ditempuh:

lumpur

Selokan

tanah berlumut
Setelah berjalan berbasah-basah, sampailah kami di Puskesmas Bibida. Puskesmas yang cukup ramai dikunjungi pasien, tapi sayang sekali banyak peralatan yang hilang karena dijarah orang.
Gedung puskesmas Bibida

Pagar Puskesmas

Gereja di Bibida, berwarna seperti permen

3 komentar:

  1. Gak kebayang mikul bahan bangunan sampai di ujung dunia gini....
    by the way, tu jempol boleh juga,
    dah jadi fotomodel meski bentuknya tak beraturan.....wkwkwkwk

    BalasHapus
  2. wo wo wo... bayangin aja kalo gak punya jempol? atau justru jari kaki jempol semua? lebih ajaib kan? hahaha

    BalasHapus