Tanggal 21-25 Maret 2011, kami menjalani pembinaan peneliti baru. Ya, tentu saja saya ikut, kan masih orang baru, hehehe
Pelatihan diadakan di Hotel Acacia Jakarta.
Nah kemarin siang nih, pas lagi di kamar iseng-iseng melongok ke arah kolam renang hotel. nah, ternyata lagi ada shooting acara masak-memasak dari salah satu stasiun TV, hehehe keluar jahilnya, motret deh....
Jumat, 25 Maret 2011
Senin, 21 Maret 2011
From Homeyo to Seattle (mampir Taipei, hehehe)
Ya bener, abstrak Outbreak malaria di Homeyo, diterima di konferensi internasional Global Health Metrics and Evaluation di Seattle tanggal 14-16 Maret 2011 lalu.
Beneran, saya harus presentasi poster di sana. Dengan segala dag-dig-dug, gedubrakan(ngurus visa dll) dan gaduh gelisah (hehehe) akhirnya berangkat juga ke Seattle via Denpasar dan Taipei. Total hampir 26 jam perjalanan dari Jayapura menuju Seattle.
Sampai di kota ini, terhibur juga sih dengan siraman lampu (nyampe pas malam hari), dan walaupun dingin (sekitar 10-12 derajat Celcius malam hari, sebenernya udah mulai musim semi, tapi ya tetep dinginnnnnn buat saya. Untuk beberapa saat di luar gedung aja, saya langsung meler karena pilek dan jari-jari terasa tebal...)tetep aja gak ngurangin semangat hunting foto (lupa udah pegel kelamaan duduk di pesawat, dan sempet agak lama ketahan di imigrasi, wkwkwkwk)
Bunga yang mulai bermekaran di depan hotel
salah satu yang menarik perhatian adalah sebuah taman di sekitar 3rd Avenue. Taman dengan water fountain berupa balok berkaki dan air jatuh dari atas balok.
juga sebuah toko yang dindingnya tersususun dari ratusan mesin jahit kuno
atau taman Victor Steinbrueck yang terletak di dekat Pike Place Public Market dan di tepi Elliott Bay. Taman yang ramai dihuni kawanan burung gagak ini dilengkapi dengan patung totem Indian berukuran raksasa dan bangku-bangku berbentuk seperti sekrup.
Pike Place Public market merupakan sebuah pasar 'tradisional' yang sangat menarik. Menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, ikan, bunga, souvenir hingga laba-laba tarantula yang diawetkan. Buat hiasan dinding, kata penjualnya, ckckckck....
Praktek dokter di salah satu lorong Pike Market
Yang paling menarik tentu saja lampu-lampu kota di malam hari, dan kehidupan malamnya wkwkwk
Seattle senja hari
Pemandangan kota Seattle dari kamar hotel(pagi dan malam hari)
Pulangnya, lagi-lagi saya transit di bandara Taoyuan-Taipei. Karena waktu agak panjang, saya sempetin keliling di sekitar bandara, dan ketemulah dengan showroom anggrek Phalaenopsis ini. Sungguh, anggrek-anggrek bulan yang indah
Hahaha, yang ini bukan mau narsis, cuma mau nunjukin kalo anggrek bulan ini cukup besar-besar kuntumnya. (tetep aja sih dibandingin dengan diri sendiri, hahaha. motretnya juga pake timer kok, malu aja kalo difoto orang, tapi narsis kalo difoto pake timer, wkwkwkwk)
Yah, perjalanan yang menarik, lelah tapi penuh pengalaman berharga luar biasa. Nah, kalo udah gini gawat nih, bisa-bisa ketagihan jalan-jalan ke luar negri terus, hahaha
Beneran, saya harus presentasi poster di sana. Dengan segala dag-dig-dug, gedubrakan(ngurus visa dll) dan gaduh gelisah (hehehe) akhirnya berangkat juga ke Seattle via Denpasar dan Taipei. Total hampir 26 jam perjalanan dari Jayapura menuju Seattle.
Sampai di kota ini, terhibur juga sih dengan siraman lampu (nyampe pas malam hari), dan walaupun dingin (sekitar 10-12 derajat Celcius malam hari, sebenernya udah mulai musim semi, tapi ya tetep dinginnnnnn buat saya. Untuk beberapa saat di luar gedung aja, saya langsung meler karena pilek dan jari-jari terasa tebal...)tetep aja gak ngurangin semangat hunting foto (lupa udah pegel kelamaan duduk di pesawat, dan sempet agak lama ketahan di imigrasi, wkwkwkwk)
Bunga yang mulai bermekaran di depan hotel
salah satu yang menarik perhatian adalah sebuah taman di sekitar 3rd Avenue. Taman dengan water fountain berupa balok berkaki dan air jatuh dari atas balok.
juga sebuah toko yang dindingnya tersususun dari ratusan mesin jahit kuno
atau taman Victor Steinbrueck yang terletak di dekat Pike Place Public Market dan di tepi Elliott Bay. Taman yang ramai dihuni kawanan burung gagak ini dilengkapi dengan patung totem Indian berukuran raksasa dan bangku-bangku berbentuk seperti sekrup.
Pike Place Public market merupakan sebuah pasar 'tradisional' yang sangat menarik. Menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, ikan, bunga, souvenir hingga laba-laba tarantula yang diawetkan. Buat hiasan dinding, kata penjualnya, ckckckck....
Praktek dokter di salah satu lorong Pike Market
Yang paling menarik tentu saja lampu-lampu kota di malam hari, dan kehidupan malamnya wkwkwk
Seattle senja hari
Pemandangan kota Seattle dari kamar hotel(pagi dan malam hari)
Pulangnya, lagi-lagi saya transit di bandara Taoyuan-Taipei. Karena waktu agak panjang, saya sempetin keliling di sekitar bandara, dan ketemulah dengan showroom anggrek Phalaenopsis ini. Sungguh, anggrek-anggrek bulan yang indah
Hahaha, yang ini bukan mau narsis, cuma mau nunjukin kalo anggrek bulan ini cukup besar-besar kuntumnya. (tetep aja sih dibandingin dengan diri sendiri, hahaha. motretnya juga pake timer kok, malu aja kalo difoto orang, tapi narsis kalo difoto pake timer, wkwkwkwk)
Yah, perjalanan yang menarik, lelah tapi penuh pengalaman berharga luar biasa. Nah, kalo udah gini gawat nih, bisa-bisa ketagihan jalan-jalan ke luar negri terus, hahaha
Minggu, 06 Maret 2011
Pintaku
Ingin kurobek kelam malam dan kujadikan sayap...
kusulami dengan buih-buih ujung gelombang...
kutelisik dengan percikan badai...
Wahai sang bumi....
lepaskanlah pasak-pasak pengikat gaya tarikmu...
biarkan aku membumbung..
meleleh dalam matahari...
larutkan aku dalam milyaran debu bintang....
air mataku....
Hotel Sentani Indah dan kolam renangnya
kusulami dengan buih-buih ujung gelombang...
kutelisik dengan percikan badai...
Wahai sang bumi....
lepaskanlah pasak-pasak pengikat gaya tarikmu...
biarkan aku membumbung..
meleleh dalam matahari...
larutkan aku dalam milyaran debu bintang....
air mataku....
Hotel Sentani Indah dan kolam renangnya
Arung Alam
Tanggal 2-5 Maret, kantor kami ngadain pelatihan yang tujuannya, membangun kekompakkan dan menyamakan visi temen-temen sekantor. Acara ini diakhiri dengen acara Arung Alam (tanggal 5 Maret)
Walaupun namanya arung alam, tetep aja isinya ada outbond juga. Lokasinya di Ifar Gunung (lokasi pendidikan calon TNI AD)
setiap kelompok diberi 2 buah balon berisi air (gak boleh pecah sampe akhir acara) dan telur mentah yang harus disimpan melekat di badan (gak boleh di kantong atau di dalam mulut, akhirnya jadi rame-rame memodifikasi syal yang menjadi penanda kelompok manjadi kalung berisi telur ayam mentah)
kalung telur
Ada 5 buah pos yang harus kami lewati yaitu: pos kelereng dalam tampah, pos si buta dan si rabun, pos pinsil, pos spider web, dan pos tong bocor.
Game si Buta dan Si Rabun
sebenernya peserta dilarang bawa kamera, karena panitia yang bakal motret. tapi, mana tahannnn.. Gak mungkin lah gak motret di tempat indah begitu. yang penting kan motretnya gak pas main gamenya aja kan, hehehehe (ngelessss)
alam Ifar Gunung(tampak Danau sentani di kejauhan)
Nephentes di antara daun paku
Cuaca juga ikutan aneh hari itu, dari panas banget, mendung, hujan deres banget, panas lagi dan berakhir mendung. alhasil kaus yang aslinya berwarna biru muda, jadi kotor banget dengan warna yang gak jelas, campuran dari warna tanah, lumpur hingga empang!!
sebagian anggota tim Singa (ada 2 tim, Tim Singa dan Tim Cenderawasih)
Acara selesai sampai jam 5 sore, dan kami harus kembali menuju hotel Sentani Indah, tempat acara pelatihan dilaksanakan
Walaupun namanya arung alam, tetep aja isinya ada outbond juga. Lokasinya di Ifar Gunung (lokasi pendidikan calon TNI AD)
setiap kelompok diberi 2 buah balon berisi air (gak boleh pecah sampe akhir acara) dan telur mentah yang harus disimpan melekat di badan (gak boleh di kantong atau di dalam mulut, akhirnya jadi rame-rame memodifikasi syal yang menjadi penanda kelompok manjadi kalung berisi telur ayam mentah)
kalung telur
Ada 5 buah pos yang harus kami lewati yaitu: pos kelereng dalam tampah, pos si buta dan si rabun, pos pinsil, pos spider web, dan pos tong bocor.
Game si Buta dan Si Rabun
sebenernya peserta dilarang bawa kamera, karena panitia yang bakal motret. tapi, mana tahannnn.. Gak mungkin lah gak motret di tempat indah begitu. yang penting kan motretnya gak pas main gamenya aja kan, hehehehe (ngelessss)
alam Ifar Gunung(tampak Danau sentani di kejauhan)
Nephentes di antara daun paku
Cuaca juga ikutan aneh hari itu, dari panas banget, mendung, hujan deres banget, panas lagi dan berakhir mendung. alhasil kaus yang aslinya berwarna biru muda, jadi kotor banget dengan warna yang gak jelas, campuran dari warna tanah, lumpur hingga empang!!
sebagian anggota tim Singa (ada 2 tim, Tim Singa dan Tim Cenderawasih)
Acara selesai sampai jam 5 sore, dan kami harus kembali menuju hotel Sentani Indah, tempat acara pelatihan dilaksanakan
Langganan:
Postingan (Atom)