Rabu, 31 Desember 2008
Brand New Day
Selamat tahun baru..
Tahun baru 2009 di Jayapura, hujan.....hehehe
moga-moga pertanda tahun depan hujan rejeki deh, amieeen
Tapi lumayan, sebelum hujan sempet puter-puter kota.
Rame seh (jelas lah...)
Brenti di salah satu titik keramaian (pantai Dok 2)
Ada yang udah nyalain kembang api duluan, jadi ya sempetin motret
Susahnya moto malam hari (gak pake tripod, jadi gak stabil,gambar blur mulu sampe nyungsep di semak-semak segala...)
pas beli sate, diem-diem motret penjual terompet dari belakang. mreka suami istri. istrinya lagi hamil, eh suaminya enak aja merokok dekat orang hamil (ya iyalah, bini nya), jadi kepalanya seolah berasap gitu. Akhirnya bisa juga foto malam hari dengan jelas, kamera ditaruh di atas pagar hehehe. stabil deh
Kalajengking VS Semut merah
Entah gak tahu mimpi apa kalajengking ini semalam, kok bisa-bisanya dia nyasar jalan ke dekat sarang semut merah, alhasil dikeroyok abis sama semut.
yang motret juga jadi susah banget, habis, biar kata si kalajengking keliatan cool, kalo dikeroyok semut, tetep aja kelonjotan dan lincah banget hehehe..
tapi akhirnya dia berhasil melarikan diri dari kepungan semut kok
Senin, 29 Desember 2008
Minggu, 28 Desember 2008
Lalat lagi...
Hmmm hari ini bertemu lalat lagi.... kalo kemarin lalat kuning cokelat di daun hijau, hari ini lalat hijau di daun cokelat.
Gak pernah tahu apa perasaan lalat, karena terlanjur dicap sebagai pembawa penyakit dan 'kotor'...
Padahal mereka mungkin gak pernah membayangkan hidup dengan stigma jelek gitu, dan kalo dipikir-pikir, justru mereka juga ujung tombak pengolahan sampah...
bermanfaat banget mustinya
Gak pernah tahu apa perasaan lalat, karena terlanjur dicap sebagai pembawa penyakit dan 'kotor'...
Padahal mereka mungkin gak pernah membayangkan hidup dengan stigma jelek gitu, dan kalo dipikir-pikir, justru mereka juga ujung tombak pengolahan sampah...
bermanfaat banget mustinya
Jumat, 26 Desember 2008
Bercakap-cakap Dengan Pagi
Pagi adalah sahabatku...
Kadang benderang, bisa juga suram dan bergemuruh guntur
Tapi pagi tetap selalu pagi, yang meniupkan harapan..
Pagi bercerita dengan penuh semangat,
Bagaimana ia menghajar tenggorokan ayam jantan, hingga berkokok menyambutnya..
Atau bagaimana mewarnai langit dengan semburat warna warni, dan meletakkan cakram pijar matahari di kaki langit..
Tentang, kesenangannya memampatkan kabut, dan menyusunnya di tepian daun menjadi butiran embun...
pagi pun dengan bernafsu, membetot selangkangan para lelaki hingga kelelakian mereka mengeras..
dan meremas payudara para ibu, memaksa air susu memancar deras untuk memuasi dahaga bayi-bayi mereka..
Pagi mengantar pulang nelayan dari tengah lautan, seiring langkah sempoyongan pemabuk dan wanita penghibur dari bar-bar, setelah semalam suntuk mereka semua bekerja, hingga hampir tenggelam di lautan samudera dan lautan kenikmatan...
Pagi selalu mengajari aku tentang menepati janji...
Tapi hari ini aku bangun tanpa menemukan pagi...
Pagi telah pergi, dan hati kecilku semakin yakin, pagi tak akan kembali
Lelah sudah kutangisi kepergian sahabatku ini...
Hingga kuputuskan bersahabat dengan malam
Sahabat misteriusku yang mengagumkan...
Bukankan malam menjadi saksi pergantian hari?
Dan malam begitu kuat membungkam kehidupan dan tetap hidup?
Bahkan malam yang begitu gelap dengan gagah mencabut satu indera kita?
Hmmm, aku begitu mengaggumi sahabat baruku ini, walau hatiku tetap mencintai pagi...
Butiran Embun
Butiran embun dan tetes hujan di tepian daun yang mengatup
Lalat Kuning Bermata Merah dan Embun
Bahkan di malam yang tergelap sekalipun, justru cahaya remeh dari pantat seekor kunang-kunang, dapat menghidupkan kembali pancaindera penglihatan kita yang terkoyak malam....
Dan dalam gelap yang terkelam sekalipun, harapan setipis benang laba-laba, menuntun kita menuju ke kehidupan....
Kadang benderang, bisa juga suram dan bergemuruh guntur
Tapi pagi tetap selalu pagi, yang meniupkan harapan..
Pagi bercerita dengan penuh semangat,
Bagaimana ia menghajar tenggorokan ayam jantan, hingga berkokok menyambutnya..
Atau bagaimana mewarnai langit dengan semburat warna warni, dan meletakkan cakram pijar matahari di kaki langit..
Tentang, kesenangannya memampatkan kabut, dan menyusunnya di tepian daun menjadi butiran embun...
pagi pun dengan bernafsu, membetot selangkangan para lelaki hingga kelelakian mereka mengeras..
dan meremas payudara para ibu, memaksa air susu memancar deras untuk memuasi dahaga bayi-bayi mereka..
Pagi mengantar pulang nelayan dari tengah lautan, seiring langkah sempoyongan pemabuk dan wanita penghibur dari bar-bar, setelah semalam suntuk mereka semua bekerja, hingga hampir tenggelam di lautan samudera dan lautan kenikmatan...
Pagi selalu mengajari aku tentang menepati janji...
Tapi hari ini aku bangun tanpa menemukan pagi...
Pagi telah pergi, dan hati kecilku semakin yakin, pagi tak akan kembali
Lelah sudah kutangisi kepergian sahabatku ini...
Hingga kuputuskan bersahabat dengan malam
Sahabat misteriusku yang mengagumkan...
Bukankan malam menjadi saksi pergantian hari?
Dan malam begitu kuat membungkam kehidupan dan tetap hidup?
Bahkan malam yang begitu gelap dengan gagah mencabut satu indera kita?
Hmmm, aku begitu mengaggumi sahabat baruku ini, walau hatiku tetap mencintai pagi...
Butiran Embun
Butiran embun dan tetes hujan di tepian daun yang mengatup
Lalat Kuning Bermata Merah dan Embun
Bahkan di malam yang tergelap sekalipun, justru cahaya remeh dari pantat seekor kunang-kunang, dapat menghidupkan kembali pancaindera penglihatan kita yang terkoyak malam....
Dan dalam gelap yang terkelam sekalipun, harapan setipis benang laba-laba, menuntun kita menuju ke kehidupan....
Kamis, 25 Desember 2008
Merampok Di saat Natal
Hari ini, pulang jaga UGD klinik, langsung berkunjung ke rumah temen (Lily...), maunya sih ngucapin selamat natal, tapi....buntutnya malah ngerampok makanannya (makan sampe nambah segala), trus cerita ngalor ngidul, buntut-buntutnya malah hunting foto tanaman di halaman rumahnya... (bener-bener tamu gak tahu malu, jongkok nungging di halaman rumah orang,habis dikasih makan pula, untung gak brojol juga di halaman, hehehe)
Met Natal, Lily....
Bunga Kemuning Dan Semut
Aslinya mo motret bunga kemuning ini, gak tahunya ada si semut lewat di mahkota bunganya, jadi dapat bonus semut deh
Phoenix
Pasti pada protes, nama lokalnya bunga sungsang (karena posisinya kebalik), nama ilmiahnya, gak tahu deh (apaan, Ly?) Cuma menurutku sih, bagusan diberi nama phoenix (padahal phoenix nama ilmiahnya pohon kurma ya?), petal bunganya mirip banget lidah api. jadi cocokan disebut phoenix aja...
Spora
Spora sejenis tanaman paku-pakuan
Memeluk Erat
pagi-pagi sebelum berangkat jaga, pas jemur handuk, ngeliat cicak di tali jemuran, ekornya baru tumbuh...
Met Natal, Lily....
Bunga Kemuning Dan Semut
Aslinya mo motret bunga kemuning ini, gak tahunya ada si semut lewat di mahkota bunganya, jadi dapat bonus semut deh
Phoenix
Pasti pada protes, nama lokalnya bunga sungsang (karena posisinya kebalik), nama ilmiahnya, gak tahu deh (apaan, Ly?) Cuma menurutku sih, bagusan diberi nama phoenix (padahal phoenix nama ilmiahnya pohon kurma ya?), petal bunganya mirip banget lidah api. jadi cocokan disebut phoenix aja...
Spora
Spora sejenis tanaman paku-pakuan
Memeluk Erat
pagi-pagi sebelum berangkat jaga, pas jemur handuk, ngeliat cicak di tali jemuran, ekornya baru tumbuh...
Selasa, 23 Desember 2008
Pohon Kering
Minggu, 21 Desember 2008
Sabtu...
Jumat, 19 Desember 2008
Makan Siang Lalat Hijau
Kamis, 18 Desember 2008
Rabu, 17 Desember 2008
Kamis, 11 Desember 2008
Cuaca Buruk..
Hari ini cuaca cukup buruk... hujan, reda, trus hujan lagi...
Sorenya, pulang kantor lewat pantai....
Laut keliatan aneh.....kapal dan perahu seperti keluar dari awan, padahal itu ombak dan kabut di pantai seberang. Dan baru denger dari temenku, kalo ombak lagi kenceng di Jayapura, sampe-sampe di sekitar pantai Hamadi, orang pada diungsikan, banjir...
Sorenya, pulang kantor lewat pantai....
Laut keliatan aneh.....kapal dan perahu seperti keluar dari awan, padahal itu ombak dan kabut di pantai seberang. Dan baru denger dari temenku, kalo ombak lagi kenceng di Jayapura, sampe-sampe di sekitar pantai Hamadi, orang pada diungsikan, banjir...
Minggu, 07 Desember 2008
Kamis, 04 Desember 2008
Rabu, 03 Desember 2008
Antara Api dan Kehidupan Baru
Malam ini, ada perahu terbakar di teluk Jayapura... mencoba memotret walaupun hasilnya gak maksimal, motretnya musti kejepit di antara ketiak masyarakat kota yang heboh nonton sih hehehe...jadi goyang kameranya
Tapi bagaimanapun juga, api selalu menarik buat saya... (simbol ilambra juga tatto bola api)apalagi burung api phoenix. Yang walaupun hanya mitos, burung yang tinggal di gurun-gurun pasir dan lahir dari magma gunung berapi menjadi inspirasi untuk hidup lebih maju (soalnya neh burung mampu membakar diri sendiri untuk lahir lagi menjadi burung baru) keren banget...
Mengajak kita mampu menghanguskan masa lalu, dan lahir kembali dari abu masa silam, hmmm...
Tak kalah dasyatnya "kehidupan" itu sendiri...Bahkan kehidupan menentukan kapan dan dimana ia muncul dan bertumbuh.. (Bahkan dalam tempurung kelapa)
Mengajak kita menghargai tiap bentuk kehidupan, tentunya....
Tapi bagaimanapun juga, api selalu menarik buat saya... (simbol ilambra juga tatto bola api)apalagi burung api phoenix. Yang walaupun hanya mitos, burung yang tinggal di gurun-gurun pasir dan lahir dari magma gunung berapi menjadi inspirasi untuk hidup lebih maju (soalnya neh burung mampu membakar diri sendiri untuk lahir lagi menjadi burung baru) keren banget...
Mengajak kita mampu menghanguskan masa lalu, dan lahir kembali dari abu masa silam, hmmm...
Tak kalah dasyatnya "kehidupan" itu sendiri...Bahkan kehidupan menentukan kapan dan dimana ia muncul dan bertumbuh.. (Bahkan dalam tempurung kelapa)
Mengajak kita menghargai tiap bentuk kehidupan, tentunya....
Langganan:
Postingan (Atom)