Jumat, 25 Desember 2015

Tidak lagi 'menduga-duga Nduga'


Tahun 2010, saya pernah nulis di blog soal mo riset di Nduga tapi batal. Nah, akhirnya setelah 5 tahun berlalu, akhirnya bisa juga saya sampe di Nduga, kabupaten paling tinggi di Provinsi Papua ini.
Judulnya sih sama aja, dalam rangka riset, tapi kali ini risetnya beda.. penuh ketegangan.. hehehe.. beneran.
Berawal dari berita di media massa soal kematian balita di Desa Mbuwa, Nduga yang konon katanya misterius itu, akhirnya akhir November hingga awal Desember lalu berbondong-bondonglah kami tim investigator dari segala sisi kesehatan menuju ke desa ini.
Saya gak akan nyeritain secara detilnya deh, tapi yang pasti biaya yang mahal banget ke sana ( Rp 8 juta PP pake mobil dari Wamena sekitar 4 jam an) dengan medan yang aduhai perpaduan antara keindahan dan jurang-jurang ngerimembuat saya mengucap syukur karena bisa nyampe dengan selamat. hehehe.

Entah kebetulan entah tidak, tapi setiap saya mulai mempertanyakan ketidakadilan dalam hidup(ku) hadehhhh...., selalu aja dijawab dengan luar biasa oleh yang punya hidup nih...Percayalah, kalo kita diberi kesempatan melihat sisi lain yang begitu berbeda (seperti beberapa tempat di pedalaman Papua), hati dan jiwa kita serasa dilemparkan keluar dari tempatnya, dan mau gak mau akan memaksa kita melihat hidup dari sisi yang berbeda. Pokoknya kalo mau ber'kontemplasi' pergilah ke salah satu pedalaman di Papua. Saya yang udah berkali-kali ke pedalaman, tetep aja kena sensasi 'cuci hati-jiwa' ini. Bisa-bisanya di satu daratan yang sama, tapi kehidupan yang bedaaaaa banget.
Akhir kata, penyebab dan jumlah pasti bayi yang meninggal sudah berhasil diungkapkan dengan pasti (bahkan sempat meligat sendiri pemakaman salah satu balita di sana) dan tak lama lagi kami akan kembali kesana untuk bakti sosial. Tapi sungguh apapun yang sempat saya lihat selama perjalanan dan selama di desa Mbuwa, masih begitu melekat.
Semoga situasi disana segera membaik.
Lapangan terbang Desa Mbuwa


salah satu sisi desa Mbuwa, yang pasti di ketinggian 2700 DPL bikin udara jadi dingin
Sungai yang membelah Desa Mbuwa
Salah satu telaga, pemandangan menuju Mbuwa yang luar biasa indah
Air terjun yang sungainya mengalir hingga di sisi jalan raya
Danau Habema yang terkenal itu