Jumat, 24 Agustus 2012

Cruising Sentani

Ya, tanggal 22 Agustus kemarin, kami memutuskan mengarungi Danau Sentani dengan perahu (walaupun kenyataannya banyak tempat lain di sekitar Danau Sentani yang akhirnya dikunjungi)  Mengelilingi Danau Sentani menggunakan perahu, dimulai dari dermaga Kalkote (tempat Festival Danau Sentani diadakan setiap tahunnya)




Dermaga di Kalkote

Dengan menggunakan perahu motor, kami mengelilingi danau. Beberapa pulau kami lalui saat berperahu itu, seperti Asei Kecil, Asei Besar.





Beberapa pulau di Danau Sentani




 Setelah berkeliling kami memutuskan menuju Desa Jairuri. Desa ini terletak di 'ujung' Danau Sentani. Mengapa ujung? sebab desa ini terletak di tepi sungai, yang mengalir dari Danau Sentani menuju laut. Di Desa ini kami mendarat sejenak, dan bergabung dengan anak-anak kecil berenang, dan mencari kerang. Kerang-kerang berukuran hingga 10 cm ini tertanam di dalam pasir di dasar sungai. Awalnya cukup sulit juga mencari kerang dengan menggunakan kaki hehehe, tetapi akhirnya berhasil juga kami mengumpulkan kerang.



 




Setelah puas berkeliling Danau Sentani, kami melanjutkan menuju Ifar Gunung. Bukit ini begitu terkenal karena di tempat inilah Jendral Mc Arthur dari USA membangun markasnya saat Perang Dunia II. Dari Ifar Gunung ini, pemandangan Danau Sentani sangat indah.

Pemandangan Danau Sentani dari atas bukit juga bisa dilihat dari Bukit Tutari di daerah Doyo Lama. Bukit Tutari ini  terkenal karena terdapat situs megalitikum yang konon berasal dari 30.000-40.000 tahun sebelum masehi. Di Situs ini terdapat beberapa gugusan batu bertulis, maupun bentukkan seperti menhir maupun susunan batu-batu. Batu-batu ini berlukis gambar ikan, reptil maupun bentukan seperti gelang.
terdapat pula kumpulan menhir yang ternyata merupakan makam untuk kaum lelaki yang biasa disebut dengan (Dootomo), sedangkan makam untuk perempuan disebut dengan mietomo, berupa batu-batu bulat yang disusun berderet deret.
Di situs ini juga terdapat 4 buah batu besar (dilindungi dengan cungkup) yang merupakan simbol dari 4 suku yang berada di sekitar daerah ini .










Selasa, 14 Agustus 2012

Genteng bocor

semalam hujan turun deras sekali di daerah Jayapura
Pagi hari pun masih turun dengan deras. kebetulan genteng belakang rumah kalo hujan deras suka bocor. Namun bocornya di lokasi strategis: tepat di atas beberapa tanaman anggrek hehehe. jadi sekalian menyiram kali.... hahaha (cocok buat yang males....)
Paginya, keliatan deh sisa-sisa titik hujan di anggrek ini...